Berlatihlahdi depan cermin untuk melakukan posisi duduk bayangan ini sambil menjaga posisi punggung yang tegak demi mencegah bahaya cedera. 3. termasuk melompat. Untuk memperkuat otot ini, tarik perut Anda ke dalam dengan menarik napas dalam-dalam, tahan selama 20 detik, lalu lepaskan. Ulangi 4 kali, dan lakukan rangkaian ini sebanyak 3-4
Lihat Foto Squat merupakan salah satu gerakan sederhana yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan kaki demi kualitas hidup yang lebih baik. - Kekuatan otot tungkai mempunyai peranan yang besar untuk menunjang seluruh aktvitas yang dilakukan. Selain itu, kekuatan otot tungkai juga sangat diperlukan dalam berbagai cabang olahraga. Harsono dalam buku Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching 2002, kekuatan tungkai merupakan salah satu komponen kondisi fisik, dimana kekuatan dan kecepatan otot dikombinasikan dalam satu pola gerak. Untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai, ada berbagai latihan yang bisa dilakukan. Baca juga Weight Training Pengertian, Manfaat, dan Frekuensi Latihan Salah satu bentuk latihan meningkatkan kekuatan otot tungkai adalah squat jump. Dilansir dari situs web OB Fitnes Health, squat jump adalah sebuah latihan kekuatan dengan gerakan yang diawali dengan sikap berdiri, lalu menurunkan pinggul seperti jongkok, kemudian berdiri kembali. Gerakan tersebut dilakukan secara berulang sesuai hitungan yang sudah ditentukan. Latihan squat jump atau disebut juga dengan skot jump dapat digunakan untuk menguatkan otot kaki, termasuk otot paha dan betis. Baca juga Manfaat dan Cara Melakukan Gerakan Squat Thrust Untuk melakukan squat jump ada beberapa teknik yang harus diperhatikan. Berikut adalah cara melakukan gerakan squat jump Berdiri dengan kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Kedua tangan diletakkan di belakang kepala dengan siku menghadap luar. Tekuk lutut Anda dan turun ke posisi jongkok penuh. Angkat tubuh dan loncat setinggi yang Anda bisa dengan mendorong ujung kaki ke lantai. Mendaratlah secara perlahan dengan posisi jongkok. Lakukan berulang secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca berita berikutnya Membiasakan diri naik-turun tangga ternyata memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya itu, naik-turun tangga juga bisa menjadi cara efektif untuk mengganti waktu olahraga yang terlewatkan. Nah, apa saja sih manfaat naik-turun tangga untuk kesehatan kita? Yuk, simak jawabannya di artikel berikut. Badan Kesehatan Dunia WHO menganjurkan setiap orang untuk berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu. Total waktu tersebut bisa dibagi menjadi beberapa sesi dalam seminggu, yaitu setidaknya 30 menit setiap hari. Meski demikian, tidak semua orang memiliki waktu untuk berolahraga setiap harinya. Apabila Anda tidak punya banyak waktu untuk berolahraga, cobalah untuk menyiasatinya dengan cara lain. Salah satunya adalah dengan membiasakan diri menggunakan akses tangga di berbagai fasilitas umum, seperti di kantor, pusat perbelanjaan, jembatan penyeberangan, atau sekadar naik-turun tangga di rumah. Manfaat Naik-Turun Tangga untuk Kesehatan Berdasarkan beberapa hasil penelitian, orang yang rajin naik-turun tangga setiap hari dapat memperoleh beberapa manfaat berikut ini 1. Menguatkan jantung dan paru-paru Berbagai studi telah membuktikan bahwa kebiasaan naik-turun tangga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Aktivitas ini termasuk dalam latihan kardio yang dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar. Alhasil, orang yang sering naik-turun tangga akan terhindar dari risiko penyakit jantung dan hipertensi. 2. Menguatkan otot dan tulang Saat naik-turun tangga, otot dan tulang di seluruh tubuh ikut bergerak aktif, mulai dari otot kaki, paha, lengan, hingga punggung. Pergerakan ini membuat otot dan tulang menjadi lebih kuat dan sehat. Kepadatan tulang juga akan meningkat, sehingga mencegah risiko osteoporosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lansia yang rutin berolahraga termasuk naik-turun tangga terlihat lebih bugar dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan mandiri. 3. Menurunkan risiko stroke Suatu studi menyebutkan bahwa aktivitas fisik, seperti naik tangga, dapat menurunkan risiko munculnya penyakit stroke. Dalam studi tersebut, diketahui bahwa orang yang membiasakan diri naik-turun tangga 3-5 kali seminggu memiliki risiko terkena stroke hingga 30% lebih rendah dibandingkan orang yang jarang berolahraga. 4. Mengendalikan gula darah Kebiasaan naik-turun tangga juga ternyata baik diterapkan oleh para penderita diabetes. Ini karena saat naik-turun tangga, otot rangka bergerak aktif dan menggunakan gula sebagai energi, sehingga kadar gula darah bisa menjadi lebih stabil. Selain menjaga stabilnya gula darah, sering naik-turun tangga atau melakukan olahraga rutin juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Ini baik untuk mencegah penyakit kardiovaskuler. 5. Memelihara kesehatan otak Studi terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan naik-turun tangga dapat mengoptimalkan kesehatan otak. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang sering naik-turun tangga akan mengalami penuaan otak lebih lambat daripada orang yang jarang naik-turun tangga. Orang yang sering naik-turun tangga atau rutin berolahraga juga terlihat dapat terhindar dari kepikunan, serta memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik. 6. Mempertahankan kesehatan mental Saat naik-turun tangga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang memberi perasaan senang dan tenang. Hormon ini juga dapat memperbaiki suasana hati, sehingga membuat Anda lebih fokus dan konsentrasi saat bekerja, serta tidak mudah stres. 7. Menurunkan berat badan Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin, termasuk naik-turun tangga, dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Dengan begitu, cadangan lemak tubuh pun akan berkurang. Efek ini menjadikan naik-turun tangga sebagai salah satu olahraga yang baik untuk menurunkan berat badan. Selain itu, olahraga rutin juga bisa membantu meningkatkan stamina, sehingga tubuh lebih fit dan lebih bertenaga. Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa naik-turun tangga adalah olahraga yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, mari mulai biasakan naik-turun tangga untuk memperoleh berbagai manfaat tersebut. Cara Mencegah Dehidrasi dan Memulihkan Energi Setelah Naik Tangga Seperti halnya berolahraga, naik-turun tangga bisa membuat tubuh berkeringat. Saat berkeringat, kadar cairan di dalam tubuh berkurang, sehingga Anda merasa haus, lemas, dan bahkan merasakan sakit kepala. Gejala-gejala tersebut bisa saja menandakan tubuh mengalami dehidrasi. Tak hanya melepas dahaga, minum air setelah naik tangga sangat baik untuk mencegah dehidrasi. Selain air putih, minuman isotonik atau ion water juga bisa menjadi pilihan yang efektif untuk mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang, sekaligus mengembalikan energi setelah naik-turun tangga. Salah satu kandungan dalam minuman isotonik adalah ion atau elektrolit. Kandungan ini berfungsi untuk menggantikan elektrolit di dalam tubuh yang keluar dari keringat. Bila mengalami gangguan elektrolit, Anda dapat mengalami kram otot atau kesemutan. Minuman isotonik juga ada yang mengandung karbohidrat untuk mengembalikan energi. Namun bagi Anda yang ingin mengurangi asupan kalori untuk menurunkan berat badan, ada produk ion water yang kandungan karbohidratnya rendah, sehingga kalorinya pun rendah. Nah, sekarang sudah tahu, kan, manfaat sehat apa saja yang bisa Anda dapatkan dari kebiasaan naik-turun tangga? Jika memungkinkan, mulai sekarang cobalah untuk beralih menggunakan tangga daripada eskalator atau lift saat berada di kantor atau pusat perbelanjaan. Dengan membiasakan diri naik-turun tangga, Anda dapat hidup lebih sehat tanpa harus menyempatkan waktu dan mengeluarkan biaya lebih ke pusat kebugaran. Amrul Ikhwan, Eka Supriatna, Kaswari . Abstrak Masalah penelitian bagaimana pengaruh latihan naik turun bangkuterhadap hasil lompat jauh siswa SMKN 1 Rasau Jaya. Tujuan penelitianmengetahui pengaruh latihan naik turun bangku terhadap hasil lompat jauh siswaSMKN 1 Rasau Jaya. Metode penelitian adalah metode eksperimen denganbentuk pre-experimental design. Populasi seluruh siswa ekstarkurikuler atletik diSMKN 1 Rasau Jaya berjumlah 15 orang dengan tekniks sampling jenuh yaitumengambil suluruh populasi yang berjumlah 15 orang. Analisis datamenggunakan analisis uji-t. Hasil penelitian didapat nilai thitung 10,891 > ttabel2,145 artinya hipotesis diterima terdapat pengaruh latihan naik turun bangkuterhadap kemampuan lompat jauh siswa SMKN 1 Rasau Jaya. Hasil lompatansiswa yaitu meningkat sebesar 0,33 rata-rata pretest 3,75 dan rata-rata posttest4,08 dengan persentase peningkatan sebesar 8,68%.Kata Kunci Latihan Naik Turun Bangku, Lompat The research problem of how the effects of exercise going up and downthe bench against the results of the long jump students SMKN 1 Rasau Jaya. Thepurpose of the study determine the effect of exercise going up and down the benchagainst the results of the long jump students SMKN 1 Rasau Jaya. The researchmethod is experimental method to form a pre-experimental design. The entirestudent population at SMKN 1 ekstarkurikuler athletic Rasau Jaya amounted to 15people with a saturation sampling technique that takes total population of 15people. Data were analyzed using t-test analysis. Research results obtained t-test10,891 > 2,145 t-table means the hypothesis is accepted there is the influence ofexercise going up and down the bench against the long jump ability studentsSMKN 1 Rasau Jaya. The results of the students leap increased by pretest and posttest mean with a percentage increase of % .Keywords Down Up Exercise Bench, Long Jump. DOI There are currently no refbacks. JPPK Journal of Equatorial Education and Learningindexed by Journal of Equatorial Education and Learning published by[Teaching and Education , Tanjungpura University , Pontianak, West Kalimantan, 081253684719ISSN 2715-2723 onlineThis is a website that publishes open access articles distributed under the Creative Commons License. Licensed under the terms of the Creative Commons Attribution International License .